Pada saat timnas selection menjalani pertandingan uji coba dengan tim LA Galaxy, Andik Vermansyah pada pertandingan tersebut bermain dengan luar biasa. Andik Vermansyah memang mempunyai kemampuan diatas rata-rata pemain Indonesia, terutama kemampuan berlarinya.
Bakat pemain timnas U-23 itu ternyata tidak hanya diakui di level Asia Tenggara saja. Gelandang serang Persebaya 1927 ini tengah dilirik tiga klub Eropa.
Tidak tanggung-tanggung, salah satu klub tersebut adalah Benfica, salah satu penguasa tradisional Liga Portugal.
Komisaris Utama Persebaya, Saleh Mukadar yang juga petinggi PSSI adalah orang pertama yang mengeluarkan pernyataan heboh ini. Bahkan, Saleh Mukadar juga menambahkan, LA Galaxy yang kemarin berujicoba dengan Indonesia Selection, ikut melirik pemain berusia 20 tahun.
Andik Vermansyah sendiri mengaku siap berlaga di Eropa. Asalkan kontrak yang diberikan jauh daripada yang selama ini disodorkan Persebaya 1927, ia berani menempuh risiko.
Namun, ada kendala lain yang dihadapi Andik. Yaitu faktor nonteknis. Andik selama ini hidup bersama kedua orang tuanya. Sang ayah, Saman adalah tukang bangunan. Sementara, Jumiah ibunya, seorang penjahit. Selama ini, Andik menjadi tulang punggung keluarganya.
Selain itu, masalah lain adalah adaptasi kultural. Banyak pemain Indonesia yang akhirnya pulang kampung setelah semusim atau dua musim berlaga di Eropa. Tahun 1990-an, ada Kurnaiwan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Kurnia Sandy. Menjelang awal 2000-an, ada Bambang Pamungkas.
Yang jelas, apa pun “ujian” yang dihadapi Andik, tidak ada salahnya mencoba.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CLUB APA SAJA YANG MENAWARKAN ANDIK VERMANSYAH