2010 menjadi kejayaan komputer tablet iPad dari Apple. Namun, tidak dengan tahun ini. Beberapa produsen smartphone seperti Samsung, Motorola dan Palm mulai mencari ‘mangsa’.
Tablet Xoom dari Motorola menjanjikan peluang besar di 2011 dengan model 4G dari operator Amerika Serikat, Verizon. Tablet Xoom menggunakan chipset Tegra 2 NVIDIA dan menjadi perangkat tablet pertama yang memanfaatkan fitur Honeycomb.
Motorola mendesain Xoom dengan layar 10,1 inci, lebih lebar dari iPad yang memiliki layar 9,7 inci, serta resolusi kamera 1280-720 piksel. Komputer tablet ini juga memiliki kamera 2 MP di depan dan 5 MP di belakang. Xoom juga memanfaatkan software Google Talk untuk video call.
Meski bermasalah di Indonesia, Research In Motion (RIM) juga berambisi ikut mewarnai pasar komputer tablet dengan mengusung PlayBook. Tablet ini mampu menampilkan Flash, format video dan materi interaktif dari Adobe System.
Komputer tablet RIM berukuran 7 inci ini memiliki sistem operasi BlackBerry 6. Layar sentuh menawarkan resolusi 1024x600 WSVFA dan prosesor 1 GHz dual core. BlackBerry PlayBook menawarkan kamera ganda yaitu 3 MP di depan dan 5 MP di belakang.
Perangkat tablet ini juga memiliki penyimpan data internal sebesar 64 GB, Bluetooth, WiFi, HDMI out, MP3, AAC dan WMA audio playback. Komputer tablet ini diharapkan menyaingi iPad yang meraih pangsa pasar tablet sebanyak 80%.
Asus tak mau ketinggalan meluncurkan produk terbaru di CES 2011. Mereka memamerkan empat tablet baru, dua di antaranya menggunakan keyboard fisik, serta tablet MeMO yang ukurannya kurang lebih sama seperti tablet Galaxy dari Samsung.
Eee Pad Slider dan Transformer adalah unggulan ASUS yang memiliki fitur keyboard QWERTY dan prosesor Tegra-2. Tablet Slider memiliki desain unik yaitu keyboard lipat. Kedua tablet ini didukung port HDMI, kamera depan dan belakang serta memanfaatkan sistem operasi Android Honeycomb dari Google.
Perangkat Transformer berharga sekitar US$400 (Rp3,6 juta) hingga US$700 (Rp6,3 juta) sedangkan Slide diperkirakan terjual dengan harga US$500 (Rp4,5 juta) hingga US$800 (Rp7,2 juta), berdasarkan keterangan Engadget. Kedua perangkat tersebut akan dirilis April atau Mei mendatang.
Selain itu, ada pula tablet Eee Slate EP 121 yang bukan rahasia umum lagi. Tablet berukuran 12 inci ini cukup berbeda dengan Slider dan Transformer yang berukuran 10,1 inci. Slate menggunakan prosesor Core i5-470M, RAM 2 sampai 3 GB dan SSD 64 GB. Perangkat tersebut diperkirakan seharga US$1.000 (Rp 9 juta) dan dirilis tahun ini.
Selanjutnya adalah komputer tablet Streak 7 dari Dell yang menjadi komputer tablet pertama mengusung jaringan 4G HSPA+. Tablet dengan layar 7 inci ini menggunakan sistem operasi Android 2.2, prosesor Tegra 2 dual core 1 GB, kamera depan 1,3 MP untuk video call dan kamera belakang 5 MP. Streak juga menawarkan akses ke email, fitur media dan jejaring sosial.
Setelah Galaxy Tab, Samsung menawarkan komputer tablet Sliding PC 7 . Sebagai perangkat dengan layar 10,1 inci dan keyboard slide, Samsung cenderung menampilkan kesan netbook.
PC 7 memiliki berat 2 pon dengan resolusi layar 1366 x 768 dan berjalan dengan sistem operasi Windows 7. Sayangnya, komputer tablet ini tidak memiliki USB port melainkan mini HDMI sebagai adaptor USB. [mdr]