Posted by Arifian Nurcahyono on 1:42 PM
Civita di Bagnoregio , Sebuah Negeri Di Awan
Tweet |
Di Civita Bagnoregio merupakan sebuah kota di Provinsi Viterbo Italia Tengah, sebuah frazione dari Comune dari Bagnoregio, 2 km (sekitar 1 mil) . Ini adalah sekitar 145 km (90 mil) utara Roma.
Ini didirikan oleh Etruria lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, tetapi telah melihat penduduknya berkurang menjadi hanya lima belas penduduk selama abad ke-20. Civita adalah tempat kelahiran Santo Bonaventura, lahir pada tahun 1274. Lokasi rumah masa kanak-kanaknya telah lama sejak jatuh dari tepi tebing. Pada abad ke-16 Civita mulai menurun, menjadi bayangi oleh pinggiran Bagnoregio semula.
Pada akhir abad ke-17, uskup dan pemerintah kota terpaksa pindah ke Bagnoregio akibat gempa bumi besar, mempercepat penurunan kota tua itu. Pada waktu itu wilayah tersebut merupakan bagian dari Negara-negara Kepausan. Di lokasi abad ke-19 Civita adalah berubah menjadi sebuah pulau dan laju erosi dipercepat sebagai lapisan tanah liat di bawah batu itu sampai di daerah dimana jembatan saat ini berada. Bagnoregio terus sebagai kota kecil tapi makmur, sementara Civita dikenal sebagai il Paese che muore (dalam bahasa Italia: "kota mati"). Civita baru-baru ini telah mengalami kebangkitan wisata.
Kota ini terkenal karena posisi yang mencolok di puncak dataran tinggi tuf vulkanik rapuh menghadap lembah sungai Tiber, dalam bahaya kehancuran konstan sebagai ujungnya jatuh, meninggalkan bangunan yang didirikan di dataran tinggi runtuh. Pada 2004, ada rencana untuk memperkuat dataran tinggi dengan batang baja untuk mencegah kerusakan geologi lebih lanjut. Kota ini juga banyak dikagumi karena arsitekturnya, beberapa rentang beberapa ratus tahun. Di Civita Bagnoregio berutang banyak kondisi tidak berubah untuk isolasi relatifnya: kota mampu menahan intrusi sebagian besar modernitas serta kehancuran yang dibawa oleh dua perang dunia. Populasi hari ini bervariasi dari sekitar 12 orang di musim dingin untuk lebih dari 100 di musim panas.
Kota ini ditetapkan pada 2006 oleh World Watch List Monumen Fund dari Endangered 100 Situs Paling, karena ancaman yang dihadapinya dari erosi dan pariwisata yang tidak diatur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)